Sexy Red Lips

Senin, 24 Oktober 2016

ANALISIS RISIKO SAHAM ; Portofolio Bisnis dan Risiko Perusahaan Terbuka di Indonesia


Deskripsi Perusahaan
PT Pakuwon Jati merupakan perusahaan publik yang bergerak dalam bidang real estate dan bermarkas di Surabaya, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1982.
Saat ini, PT. Pakuwon Jati mempunyai beberapa development di Surabaya, antara lain pembangungan apartemen Supermall Mansion di Pakuwon Indah, pembangunan TP 5, TP 6, dan The Peak Residence di Surabaya Tengah. Di Pakuwon City sedang dilaksanakan pembangunan apartemen Educity. Baru-baru ini, PT. Pakuwon Jati membangun development terbaru, yakni Grand Pakuwon, yang terletak di sebelah barat Surabaya, di daerah Margomulyo dan Tandes.
VISI
Tumbuh Bersama pemegang saham, karyawan, penyewa dan pembeli.
MISI
  • ·      Menjadi pengembang pusat perbelanjaan retail non-strata yang
  • ·      terdepan di Indonesia
  • ·      Mengembangkan superblok terbaik dan pengembang hunian berskala kota
  • ·      mandiri untuk kualitas hidup yang lebih baik
  • ·      Menjadi tempat kerja terbaik dalam industri properti
  • Mengoptimalkan pengembalian investasi bagi penyewa dan pembeli
SEJARAH PERUSAHAAN
PT Pakuwon Jati Tbk. (”Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta No. 281 tanggal 20 September 1982 dari Kartini Muljadi, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-308.HT.01.01.TH.83 tanggal 17 Januari 1983, serta diumumkan dalam Berita Negara No. 28 tanggal 8 April 1983 Tambahan No. 420. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan yang terakhir dengan akta No. 24 tanggal 21 Oktober 2015 dari notaris Esther Mercia Sulaiman, S.H., notaris di Jakarta mengenai perubahan dan penyusunan kembali ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan sebagai penyesuaian dengan ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Akta perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Suratnya No. AHU-AH.01.03-0974357 tanggal 23 Oktober 2015. Akuisisi PT Pakuwon Permai memperkokoh pendapatan berulang di tahun 2015, hal ini seiring dengan pengakuan pendapatan dari pusat perbelanjaan Supermal Pakuwon Indah dan Royal Plaza di Surabaya serta Blok M Plaza di Jakarta. Pada bulan Oktober 2015, pusat perbelanjaan Tunjungan Plaza V atau yang dikenal dengan nama Fashion Avenue resmi dibuka dengan luas lantai bersih 19.602 m2. Dengan beroperasinya Tunjungan Plaza V menjadikan luas net bersih pusat perbelanjaan yang dikelola oleh Perusahaan menjadi sebesar 531.000 m2. Ascott Waterplace Surabaya dan Sheraton Gandaria mulai beroperasi masing-masing pada bulan Mei dan Oktober 2015 dengan jumlah 476 kamar sehingga total kamar hotel di bawah Perusahaan menjadi 982 kamar atau meningkat sebesar 94%. Beroperasinya Ascott Waterplace Surabaya dan Sheraton Grand Jakarta Gandaria Jakarta serta pusat perbelanjaan Tunjungan Plaza V akan memperkuat basis pendapatan berulang Perusahaan di tahun mendatang. Hal ini seiring dengan strategi jangka panjang Perusahaan yaitu keseimbangan antara pendapatan berulang dan pendapatan pembangunan.


Dewan Komisaris
Alexander Tedja                                                          Presiden Komisaris
Dr. Dyah Pradnyaparamita Duarsa                            Komisaris Independen
Drs. Agus Soesanto                                                    Komisaris Independen
Profil Direksi
Ir. Richard Adisastra                                                   Presiden Direktur
Irene Tedja                                                                  Direktur
Drs. Minarto                                                               Direktur
A. Stefanus Ridwan S.                                                Direktur
Wong Boon Siew Ivy                                                  Direktur
Sutandi Purnomosidi                                                   Direktur
SAHAM

Year
Annual Return
2015
12.707
2014
-56.5197
2013
-8.14578
2012
-8.22724
2011
19.29266
2010
-148.473




Average
-31.56101
Risk
63.13452287
Variance
3985.967978
Stdev
63.13452287
NILAI PASAR
Year
Annual Return
2015
-13.2346
2014
20.06581
2013
1.826455
2012
12.81703
2011
6.117677
2010
38.94963
Average
11.09033367
Risk
17.67444601
Variance
312.3860416
Stdev
17.67444601
Kondisi Stable Growth
Beta
1,00




Rerata return saham lebih besar daripada return pasar berarti keuntungan yang didapatkan perusahaan ini lebih besar daripada keuntungan yang diperoleh perusahaan-perusahaan lain dipasar. Sedangkan standar deviasi lebih besar dari IHSG maka perusahaan ini memiliki risiko yang lebih besar.
Rerata return saham lebih besar daripada return pasar berarti keuntungan yang didapatkan perusahaan ini lebih besar daripada keuntungan yang diperoleh perusahaan-perusahaan lain dipasar. Sedangkan standar deviasi lebih besar dari IHSG maka perusahaan ini memiliki risiko yang lebih besar.
Nama Anak Usaha
Bidang Usaha
Lokasi
Mulai
Operasi
Komersial
%
Aset Sebelum
Eliminasi
(Jutaan)
31/12/2014
PT Artisan Wahyu
Pengembang properti Gandaria City
Jakarta
2010
83.33
2,032,652
PT Elite Prima Hutama
Pengembang properti kota Kasablanka
Jakarta
2012
99.99
3,222,065
PT Pakuwon Sentra Wisata

Surabaya
tidak aktif
99.99
37,716
PT Pakuwon Regency
(PT Regency Laguna Jasamedika)

Surabaya
tidak aktif
51
37,801
PT Grama Pramesi Siddhi
Pegembang properti
Jakarta
belum
51
150,568
Pakuwon Prima Pte Ltd.
Investasi, perdagangan dan konsultasi
Singapore
2014
100
2,581,851
Artius Grandis Pte Ltd. *
Investasi, perdagangan dan konsultasi
Singapore
2014
100
2,490,581
PT Centrum Utama Prima
Pegembang properti
Jakarta
belum
70
605,253
PT Pakuwon Permai
Pegembang properti Supermall Pakuwon Indah
Surabaya
2003
67.13
2,897,670
PT Dwijaya Manunggal **
Pegembang properti Royal Plaza
Surabaya
2006
75
415,340
PT Pakuwon Sentosa Abadi **
Pegembang properti Blok M Plaza
Jakarta
1991
99.92
899,953
PT Permata Berlian Realty ***
Servis apartemen Somerset
Jakarta
2007
99.99
534,212
Corporate Social Responsibility                                               
Eiffel Tedja                                                                 Direktur
Analisis Risiko
a.     Analisis Rerata dan Standar Deviasi Return Saham dan Return Pasar serta Beta Saham Perusahaan






























b.     Faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan return saham dan return pasar
Ø  Inflasi
Inflasi menyebabkan kecenderungan peningkatan harga produk secara keseluruhan dan berdampak pada pendapatan. Tingginya inflasi diikuti dengan meningkatnya risiko investasi sehingga rate of return dari investor akan menurun. Bisa dikatakan inflasi berpengaruh negatif terhadap rate of return.
Ø  Tingkat Suku Bunga
Dalam kenaikkan suku bunga, para pemegang saham akan menahan sahamnya sampai tingkat suku bunga kembali lagi ke kondisi yang dianggap normal. Investor akan lebih menyukai untuk berinvestasi di bank daripada di pasar saham dengan tingkat suku bunga tinggi.
Ø  Nilai Tukar
Apabila nilai tukar rupiah melemah terhadap US $, maka pasar modal akan tidak menarik bagi para investor. Berkurangnya investor tentu secara tidak langsung akan mengurangi rate of return perusahaan.
Ø  ROA
Meningkatkan ROA berarti meningkatkan pendapatan bersih yang artinya meningkatkan penjualan juga. Semakin tinggi ROA, semakin menarik pula suatu perusahaan di mata investor. Tentu saja semakin banyak investor yang mempercayakan modalnya pada suatu perusahaan, return saham perusahaan akan semakin tinggi dan begitu pula sebaliknya.
Ø  DER
Perusahaan-perusahaan dengan tingkat profitabilitas tinggi akan cenderung mempunyai hutang yang sedikit karena perusahaan membutuhkan pendanaan eksternal yang lebih sedikit. Apabila DER tinggi berarti beban perusahaan makin besar dan akan mengurangi profit perusahaan.
Ø  Size
Perusahaan yang besar akan memiliki pertumbuhan yang relatif besar, sehingga return saham perusahaan besar akan lebih besar dibandingkan perusahaan kecil.
c.     Analisis risiko bisnis perusahaan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
Ø  Resiko Eksternal
Bergerak di bidang properti merupakan bisnis yang menjanjikan pada era globalisasi ini. Mengingat pembangunan kota yang semakin hari semakin gencar seperti mal, hotel, real estate. Namun, karena bisnis ini semakin menggiurkan, semakin banyak pula pesaing yang dihadapi oleh PT Pakuwon Jati. Selain itu, faktor alam yang tidak menentu seperti bencana alam, merupakan risiko yang signifikan bagi penggerak bisnis properti.
Ø  Resiko Internal
Banyaknya bisnis unit yang dimiliki Pakuwon Jati membuat perusahaan harus membagi-baginya lagi sehingga SDM berkualitas sangat berperan dan butuh jumlah yang besar. Pengendalian SDM inilah yang sangat berisiko karena tentu saja membutuhkan skill marketing yang tinggi. Sedangkan untuk pencarian SDM dengan kualifikasi seperti itu tidaklah mudah.

Analisis Portfolio Bisnis dengan BCG Matrix
PT Pakuwon Jati menempatkan produk ke dalam Matriks BCG dalam empat kategori:
a)     Question Mark :  Hunian Grand Pakuwon
Karena memiliki posisi pangsa pasar yang  masih mempunyai market share rendah, tapi demannya udah kelihatan banyak, sehingga market growthnya tinggi.
b)     Star : Pusat Perbelanjaan Kota Kasablanka
Karena market share sudah dominan,  tapi growth masih banyak,  advertising bisa seperlunya saja, penambahan fitur minor bisa dilakukan, kerjasama juga bisa digiaatkan lagi dalam promosi. Pusat perbelanjaan kota kasablanka ini memerlukan biaya yang tinggi untuk melawan kompetisi dan mempertahankan tingkat pertumbuhannya.
c)     Cash Cows : Sheraton Surabaya Hotel
Karena mempunyai market share yang tinggi dan growth yang cukup baik. Untuk mempertahankan produk, PT Pakuwon Jati dapat menjaga stabilitas dari tingkat pemasaran produk dan harga.
d)     Dog : Apartemen Someset Berlian
Karena tingkat pertumbuhan suatu produk masih sangat rendah dan market sharenya juga masih rendah. Someset Berlian Apartemen dipertahankan untuk menyediakan pekerjaan dan sinergi yang memungkinkan dengan unit bisnis lainnya, namun sebenarnya tidak menghasilkan uang untuk perusahaan dan seharusnya dijual saja. Unit bisnis ini digunakan oleh para investor untuk menilai seberapa baik sebuah perusahaan di-manage.

Data Unit Bisnis (SBU) Atau Produk Perusahaan

Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial didasarkan pada kesadaran bahwa keberhasilan dalam melakukan bisnis tidak hanya ditentukan oleh Perusahaan manajemen yang baik dan kinerja operasional, tetapi juga karena dukungan dari masyarakat. Perusahaan mendefinisikan CSR sebagai upaya untuk membangun hubungan yang harmonis dan saling dengan lingkungan dan masyarakat sekitar operasi perusahaan.
Berikut ini adalah beberapa kegiatan CSR bahwa Perusahaan dilakukan:
a.     Upacara simbolis dari awal renovasi Aisyah TK dan SMP Muhammadiyah 3 Surabaya, program CSR bersama sebagai kerja sama antara PT Pakuwon Jati dan Bank Mandiri, pada 29 Desember 2015.
b.     Pada tanggal 25 Desember 2015 Natal, Royal Plaza mengundang 100 anak-anak dari panti asuhan Kristen untuk merayakan perayaan Natal bersama-sama
c.     Pada Oktober 2015, Sheraton Surabaya Hotel & Towers memegang Run Berikan acara dengan partisipasi dari sekitar 1.000 pelari. Dana yang berasal dari acara tersebut akan disumbangkan untuk penderita kanker payudara.
d.     Tunjungan Plaza diundang anak yatim untuk menghadiri Barney Live Show di Atrium Tunjungan Plaza 3 pada September 2015.
e.     Untuk merayakan Idul Adha, pada 24 September 2015 Supermal Pakuwon Indah melalui Masjid Al Ghuroba menyumbangkan satu sapi dan 12 ekor kambing sebagai kurban untuk dibagikan bagi warga setempat dan panti asuhan.
f.      Tunjungan Plaza mengundang 200 anak-anak dari beberapa panti asuhan di Surabaya untuk menyanyi dan menari dengan Barbie pada tanggal 30 Juni 2015. Dalam acara ini, Pakuwon didistribusikan goodie bag terdiri dari makanan buka puasa dan tunjangan. Selain itu, Pakuwon juga diserahkan bantuan untuk lima panti asuhan berpartisipasi dalam acara ini.
g.     Untuk merayakan Idul Fitri, tim Sheraton mengadakan acara pembersihan di dua masjid di dekat hotel. Kegiatan tersebut dilakukan dua minggu sebelum Idul Fitri.
h.     Pada 2015, Kota Kasablanka diadakan beberapa acara ZCSR, termasuk acara donor darah yang diselenggarakan bekerjasama dengan Tupperware bulan Juni 2015 dengan partisipasi dari 7.000 donor. Additinally, Kota Kasablanka juga memprakarsai origami acara kertas pembungkus dengan Sushi Tei. Setiap origami adalah sebesar Rp 100 donasi yang akan diberikan kepada Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI). Acara ini memenangkan penghargaan MURI untuk sebagian origami yang dibuat. Kota Kasablanka juga bekerja sama dengan L'Occitane untuk merayakan Hari Penglihatan Dunia dengan memberikan sumbangan € 1 dari masing-masing peserta untuk L'Occitane Foundation.
i.      Di bulan suci Ramadhan 26 Juni sampai 10 Juli 2015, Royal Plaza diadakan melanggar peristiwa cepat dengan 400 anak yatim pada setiap hari Kamis dan Jumat. Selama acara, dijuluki sebagai Royal Plaza Berbagi, Royal Plaza juga menyerahkan paket sekolah untuk anak-anak dari Yayasan Nurul Hayat, YDSF, Haromain dan Yatim Mandiri.
j.      Pada bulan Ramadhan, Masjid Al-Hijrah di Royal Plaza juga diadakan acara berbuka puasa dengan panti asuhan dan menyerahkan paket sekolah untuk 50 anak yatim piatu dari Yayasan El-Rahma Pagesangan pada 25 Juni 2015.
k.     Supermal Pakuwon Indah mengundang 100 anak yatim untuk dihibur di Hello Kitty 'One Kind Thing' Live Show acara pada tanggal 17 Juni 2015. Setiap anak membawa tas goodie rumah makanan ringan dan aksesoris Hello Kitty serta tunjangan. Dalam acara ini, Supermal Pakuwon Indah juga menyerahkan bantuan uang tunai dan mengundang pelanggan untuk menyumbangkan buku anak-anak untuk Yayasan Yatim Mandiri.
l.      Untuk memperingati Dunia Donor Darah Hari, BNI dan Gandaria City mengundang semua pelanggan untuk menyumbangkan darah mereka pada Minggu, 14 Juni, 2015 mulai 14:00-17:00 waktu setempat. Acara sukses dihadiri oleh Tribuana Tunggadewi, BNI Vice President Divisi Corporate Communication, yang juga berpartisipasi dalam acara donor darah. Acara ini mendapatkan respon yang luar biasa dari pengunjung Gandaria City yang menyumbangkan darah mereka.
m.   Tim Sheraton dan Earth Hour Komunitas Surabaya meluncurkan program konservasi mangrove di Surabaya pada April 2015.
n.     Menyediakan bantuan untuk renovasi balai pertemuan masyarakat setempat terletak dekat Supermal Pakuwon Indah dan mendistribusikan bantuan untuk banjir korban di Jakarta melalui Masjid Al-Ikhlas, Kota Kasablanka.
o.     Mengundang anak-anak dari panti asuhan untuk menghadiri dan bersenang-senang di berbagai acara karakter acara seperti Benno Enam dan Hi-5 konser
p.    Untuk memperingati hari Kesadaran Kanker Payudara, Sheraton Surabaya Hotel and Towers bekerja sama dengan Rumah Sakit Onkologi Surabaya dan RRS (Mencapai Pemulihan Surabaya) dari Yayasan Kanker Indonesia mengadakan seminar tentang deteksi dini kanker payudara dan pameran foto bertajuk "Satu Hati. "
q.     Untuk menunjukkan dukungan untuk orang buta selama perayaan Hari Penglihatan Dunia 2014, Kota Kasablanka bekerja sama dengan L'Occitane untuk memegang "Buku untuk Tunanetra" acara, yang mengumpulkan 2.000 relawan untuk mengetik ulang buku-buku yang kemudian dikonversi menjadi Braille dan didistribusikan untuk buta.
r.      Melalui Cinta Donasi 2014: "Tunjukkan Cinta Anda, Simpan Hidup mereka" acara, Kota Kasablanka mengundang generasi muda Indonesia untuk mempertahankan gaya hidup peduli sehat dan sosial dalam donor darah yang diselenggarakan bekerjasama dengan Indonesia Termofilik Masyarakat (HMHI) dan didukung oleh Palang Merah Indonesia. Cinta Donasi 2014 berhasil mengumpulkan 401 kantong darah yang disumbangkan ke HMHI tersebut.
s.     Perpanjangan jalan dan pembangunan drainase Jalan Prof. Dr. Satrio, di depan Kota Kasablanka untuk 800 meter panjang, dimaksudkan untuk mendukung pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan aksesibilitas di sepanjang jalan itu.
t.      Pemberdayaan bantuan anak usia dini dan Peningkatan Sekolah di kawasan Pantai Timur Pusat Pakuwon City pada 10 April 2013

Pengelolaan risiko jangka panjang perusahaan
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Grup adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit dan risiko likuiditas. Grup beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi.
-       Manajemen risiko mata uang asing
Grup terekspos terhadap pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asing terutama dikarenakan transaksi yang didenominasi dalam mata uang asing seperti pinjaman dan bunga pinjaman yang didenominasi dalam mata uang asing.
-       Analisis sensitivitas mata uang asing
Grup terutama terekspos terhadap US$. Posisi aset dan liabilitas moneter Grup pada 31 Desember 2015 dan 2014. Tabel berikut merinci sensitivitas Grup terhadap peningkatan/penurunan 4% (2014: 5%) dalam Rp terhadap mata uang asing yang relevan. 4% pada 2015 dan 5% pada 2014 adalah tingkat sensitivitas yang digunakan ketika melaporkan secara internal risiko mata uang asing kepada para karyawan kunci, dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar valuta asing. Analisis sensitivitas hanya mencakup item mata uang asing moneter yang ada dan menyesuaikan translasinya untuk perubahan 4% dan 5% masing-masing pada tahun 2015 dan 2014 dalam nilai tukar mata uang asing. Analisis sensitivitas meliputi pinjaman eksternal. Jumlah positif di bawah ini menunjukkan peningkatan laba dimana Rp menguat 4% dan 5% terhadap mata uang yang relevan. Untuk pelemahan 4% dan 5% dari Rp terhadap mata uang yang relevan, akan ada dampak yang dapat dibandingkan pada laba, dan saldo di bawah ini akan menjadi negatif.
2015                2014
Rp'000            Rp'000
Laba bersih tahun berjalan                   66.727.542      108.341.975
Hal ini terutama disebabkan oleh eksposur terhadap saldo utang dalam mata uang US$ pada akhir periode pelaporan. Grup melakukan transaksi derivatif untuk melakukan lindung nilai atas nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar untuk meningkatkan kemampuannya mengelola resiko fluktuasi nilai tukar mata uang sebagai bagian dari Notes 2019.
-       Manajemen risiko tingkat bunga
Risiko suku bunga mengacu pada risiko nilai wajar dari arus kas masa depan dari instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan pada suku bunga pasar. Grup terpapar pada risiko suku bunga pasar terkait dengan pokok utang bank yang memiliki tingkat bunga mengambang dan termasuk dalam tabel risiko likuiditas Untuk mengelola risiko tingkat bunga, Grup memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan yang akan memberikan campuran yang sesuai tingkat suku bunga mengambang dan tingkat bunga tetap dan melakukan pengawasan terhadap pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Perusahaan serta kombinasi pinjaman suku bunga tetap dan mengambang yang tepat.
-       Analisis sensitivitas suku bunga
Analisis sensitivitas di bawah ini telah ditentukan berdasarkan eksposur suku bunga pada akhir periode pelaporan. Untuk liabilitas tingkat bunga mengambang, analisis tersebut disusun dengan asumsi jumlah liabilitas terutang pada akhir periode pelaporan itu terutang sepanjang tahun. Kenaikan atas penurunan 10 basis poin (2014: 50 basis poin) digunakan ketika melaporkan risiko suku bunga secara internal kepada karyawan kunci dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada sukubunga.
Jika suku bunga lebih tinggi/rendah 10 dan 50 basis poin dan semua variabel lainnya tetap konstan, laba Grup setelah pajak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing akan turun/naik sebesar Rp 1.748.057 ribu dan Rp 5.661.500 ribu. Halini terutama disebabkan oleh eksposur Grup terhadap suku bunga atas pinjamannya dengan suku bunga variabel.
-       Manajemen risiko kredit
Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Grup. Saldo piutang dinyatakan pada Catatan 7 dan 10.
Risiko kredit Grup terutama melekat pada rekening bank, deposito berjangka, piutang usaha dan lain-lain. Risiko kredit pada saldo bank dan deposito tidak besar karena Grup menempatkan saldo bank dan deposito berjangka pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya. Grup meminimalisasi risiko kredit atas piutang usaha yang timbul dari pembeli properti dengan mengenakan denda atas keterlambatan pembayaran, pembatalan penjualan dengan denda pembatalan dan Grup dapat mengambil kembali properti yang bersangkutan apabila pelanggan gagal membayar kewajiban cicilannya. Untuk risiko kredit yang timbul dari penyewa properti investasi dilakukan dengan cara meminta penyewa untuk memberikan deposit dalam bentuk tunai, serta membayar uang muka sewa sebelum masa sewa berlaku, serta Grup dapat menghentikan semua pelayanan ke unit yang disewakan jika penyewa tidak membayar tagihan sesuai waktu yang ditentukan. Grup memiliki kebijakan untuk memperoleh pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan dengan meminimalkan kerugian yang terjadi karena eksposur risiko kredit. Karena itu, Grup memiliki kebijakan untuk memastikan bertransaksi dengan pelanggan yang memiliki sejarah dan reputasi kredit yang baik. Manajemen melakukan pengawasan secara terus menerus untuk mengurangi eksposur risiko kredit. Piutang usaha atas penjualan entitas anak pada tanggal pelaporan sebagian besar merupakan selisih pengakuan pendapatan berdasarkan persentase penyelesaian proyek setelah dikurangi dengan bagian yang telah dibayar oleh pembeli.
-       Manajemen risiko likuiditas
Tanggung jawab utama manajemen risiko likuiditas terletak pada dewan direksi, yang telah membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk persyaratan likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah dan panjang. Grup mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam memenuhi komitmen Grup untuk operasi normal dansecara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
Tabel risiko likuiditas dan suku bunga Liquidity and interest risk tables Tabel merinci sisa jatuh tempo kontrak untuk liabilitas keuangan dengan periode pembayaran yang disepakati Grup. Tabel telah disusun berdasarkan arus kas yang tidak di diskontokan dari liabilitas keuangan berdasarkan tanggal terawal di mana Grup dapat diminta untuk membayar. Tabel mencakup arus kas bunga dan pokok. Sepanjang arus bunga tingkat mengambang jumlah tidak didiskontokan berasal dari kurva suku bunga pada akhir periode pelaporan. Jatuh tempo kontrak didasarkan pada tanggal terawal di mana Grup mungkin akan diminta untuk membayar.
-       Manajemen Risiko Modal
Grup mengelola risiko modal untuk memastikanbahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup dan memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Grup terdiri dari kas dan setara kas pinjaman dan ekuitas pemegang saham induk, yang terdiri dari modal yang ditempatkan, tambahan modal disetor, saldo laba dan kepentingan nonpengendali.
Dewan Direksi Grup secara berkala melakukan review struktur permodalan Perusahaan. Sebagai bagian dari review ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.


Kesimpulan

è Dalam pergerakan saham PT Pakuwon Jati, Tbk :
Mengalami peningkatan setiap tahunnya. Meski tidak dapat dipungkiri naik-turun pergerakan saham tetap terjadi. Bahkan, di waktu-waktu tertentu saham perusahaan mengalami penurunan yang sangat drastis. Namun, kenaikan pergerakan saham perusahaan ini merupakan sinyal yang bagus bagi para investor untuk menanamkan modal di PT Pakuwon Jati, Tbk. Hal ini ditunjukkan dengan semakin meningkatnya investasi di bidang properti. Selain itu dividen yang didapatkan per lembar saham juga mengalami peningkatan tiap tahunnya. Jadi, para investor tidak perlu ragu untu menanamkan modal di PT Pakuwon Jati, Tbk. Tujuan utama perusahaan adalah mensejahterakan share holder. Kinerja perusahaan dalam mewujudkan tujuan tersebut dapat dilihat melalui berbagai aspek-aspek analisis kondisi keuangan. Hal tersebut juga dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan yang diterbitkan setiap tahunnya. Kinerja perusahaan yang baik berdampak pada meningkatnya kondisi keuangan perusahaan. Jika kondisi perusahaan baik, akan berdampak pada meningkatnya harga saham perusahaan. Meningkatnya harga saham perusahaan juga disebabkan oleh peningkatan jumlah investor. Karena para investor yakin jika dia akan mendapatkan return yang besar dari perusahaan. Hal ini akhirnya berdampak pada return saham perusahaan yang semakin meningkat.

è Dalam Unit Bisnis Perusahaan :


·      Harga sewa, Service Charge, Petugas Keamanan dalam menangani masalah keamanan, Tata letak ruang/stan di pusat perbelanjaan, Luas dan bentuk ruang/stan, Lokasi pusat perbelanjaan, dan Aktivitas pemasaran. Ketujuh faktor tersebut merupakan faktor paling dominan mempengaruhi penyewa dalam mengambil keputusan menyewa ruang di Plaza Tunjungan IV. Nilai kepentingan yang paling tinggi adalah faktor Lokasi pusat perbelanjaan.
·      Harga Sewa, Lokasi pusat perbelanjaan, Tata letak ruang/stan di pusat perbelanjaan, Keberadaan penyewa utama, dan Aktivitas pemasaran. Kelima faktor tersebut merupakan faktor paling dominan mempengaruhi penyewa dalam mengambil keputusan menyewa ruang di Supermal Pakuwon Indah. Nilai kepentingan/harapan tertinggi adalah faktor Lokasi pusat perbelanjaan.
·      Dari proses analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi penyewa Supermal Pakuwon Indah dalam menyewa ruang ritel tersebut, didapatkan 2 faktor yang kurang memuaskan bagi konsumen, yaitu Harga Sewa, dan Lokasi pusat perbelanjaan. Nilai persepsi yang paling rendah adalah faktor Lokasi pusat perbelanjaan.





Daftar Pustaka
http://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/fe3/article/viewFile/4304/1308



Tidak ada komentar:

Posting Komentar