Deskripsi Perusahaan
PT Pakuwon Jati merupakan perusahaan
publik yang bergerak dalam bidang real estate
dan bermarkas di Surabaya, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1982.
Saat ini, PT. Pakuwon Jati mempunyai beberapa development
di Surabaya,
antara lain pembangungan apartemen Supermall Mansion di Pakuwon Indah, pembangunan
TP 5, TP 6, dan The Peak Residence di Surabaya Tengah. Di Pakuwon City sedang
dilaksanakan pembangunan apartemen Educity. Baru-baru ini, PT. Pakuwon Jati
membangun development terbaru, yakni Grand Pakuwon, yang terletak di sebelah
barat Surabaya, di daerah Margomulyo dan Tandes.
VISI
Tumbuh Bersama pemegang saham, karyawan, penyewa dan
pembeli.
MISI
- · Menjadi pengembang pusat perbelanjaan retail non-strata yang
- · terdepan di Indonesia
- · Mengembangkan superblok terbaik dan pengembang hunian berskala kota
- · mandiri untuk kualitas hidup yang lebih baik
- · Menjadi tempat kerja terbaik dalam industri properti
- Mengoptimalkan pengembalian investasi bagi penyewa dan pembeli
SEJARAH PERUSAHAAN
PT
Pakuwon Jati Tbk. (”Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta No. 281 tanggal 20
September 1982 dari Kartini Muljadi, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian
tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat
Keputusannya No. C2-308.HT.01.01.TH.83 tanggal 17 Januari 1983, serta diumumkan
dalam Berita Negara No. 28 tanggal 8 April 1983 Tambahan No. 420. Anggaran
dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan yang terakhir dengan
akta No. 24 tanggal 21 Oktober 2015 dari notaris Esther Mercia Sulaiman, S.H.,
notaris di Jakarta mengenai perubahan dan penyusunan kembali
ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan sebagai penyesuaian dengan
ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Akta perubahan
tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dalam Suratnya No. AHU-AH.01.03-0974357 tanggal 23 Oktober
2015. Akuisisi PT Pakuwon Permai memperkokoh pendapatan berulang di tahun 2015,
hal ini seiring dengan pengakuan pendapatan dari pusat perbelanjaan Supermal
Pakuwon Indah dan Royal Plaza di Surabaya serta Blok M Plaza di Jakarta. Pada
bulan Oktober 2015, pusat perbelanjaan Tunjungan Plaza V atau yang dikenal
dengan nama Fashion Avenue resmi dibuka dengan luas lantai bersih 19.602 m2.
Dengan beroperasinya Tunjungan Plaza V menjadikan luas net bersih pusat
perbelanjaan yang dikelola oleh Perusahaan menjadi sebesar 531.000 m2. Ascott
Waterplace Surabaya dan Sheraton Gandaria mulai beroperasi masing-masing pada
bulan Mei dan Oktober 2015 dengan jumlah 476 kamar sehingga total kamar hotel
di bawah Perusahaan menjadi 982 kamar atau meningkat sebesar 94%. Beroperasinya
Ascott Waterplace Surabaya dan Sheraton Grand Jakarta Gandaria Jakarta serta
pusat perbelanjaan Tunjungan Plaza V akan memperkuat basis pendapatan berulang
Perusahaan di tahun mendatang. Hal ini seiring dengan strategi jangka panjang
Perusahaan yaitu keseimbangan antara pendapatan berulang dan pendapatan
pembangunan.
Dewan
Komisaris
Alexander Tedja Presiden
Komisaris
Dr. Dyah Pradnyaparamita Duarsa Komisaris Independen
Drs. Agus Soesanto Komisaris
Independen
Profil
Direksi
Ir. Richard Adisastra Presiden
Direktur
Irene Tedja Direktur
Drs. Minarto Direktur
A. Stefanus Ridwan S. Direktur
Wong Boon Siew Ivy Direktur
Sutandi Purnomosidi Direktur
Rerata return saham lebih besar daripada return pasar berarti keuntungan yang didapatkan perusahaan ini lebih besar daripada keuntungan yang diperoleh perusahaan-perusahaan lain dipasar. Sedangkan standar deviasi lebih besar dari IHSG maka perusahaan ini memiliki risiko yang lebih besar.
Rerata return saham lebih besar daripada return pasar berarti keuntungan yang didapatkan perusahaan ini lebih besar daripada keuntungan yang diperoleh perusahaan-perusahaan lain dipasar. Sedangkan standar deviasi lebih besar dari IHSG maka perusahaan ini memiliki risiko yang lebih besar.
Corporate Social
Responsibility
Sutandi Purnomosidi Direktur
SAHAM
|
|
Year
|
Annual Return
|
2015
|
12.707
|
2014
|
-56.5197
|
2013
|
-8.14578
|
2012
|
-8.22724
|
2011
|
19.29266
|
2010
|
-148.473
|
|
|
|
|
Average
|
-31.56101
|
Risk
|
63.13452287
|
Variance
|
3985.967978
|
Stdev
|
63.13452287
|
NILAI PASAR
|
|
Year
|
Annual Return
|
2015
|
-13.2346
|
2014
|
20.06581
|
2013
|
1.826455
|
2012
|
12.81703
|
2011
|
6.117677
|
2010
|
38.94963
|
Average
|
11.09033367
|
Risk
|
17.67444601
|
Variance
|
312.3860416
|
Stdev
|
17.67444601
|
Kondisi Stable Growth
|
|
Beta
|
1,00
|
Rerata return saham lebih besar daripada return pasar berarti keuntungan yang didapatkan perusahaan ini lebih besar daripada keuntungan yang diperoleh perusahaan-perusahaan lain dipasar. Sedangkan standar deviasi lebih besar dari IHSG maka perusahaan ini memiliki risiko yang lebih besar.
Rerata return saham lebih besar daripada return pasar berarti keuntungan yang didapatkan perusahaan ini lebih besar daripada keuntungan yang diperoleh perusahaan-perusahaan lain dipasar. Sedangkan standar deviasi lebih besar dari IHSG maka perusahaan ini memiliki risiko yang lebih besar.
Nama
Anak Usaha
|
Bidang
Usaha
|
Lokasi
|
Mulai
Operasi Komersial |
%
|
Aset
Sebelum
Eliminasi (Jutaan) 31/12/2014 |
PT
Artisan Wahyu
|
Pengembang
properti Gandaria City
|
Jakarta
|
2010
|
83.33
|
2,032,652
|
PT
Elite Prima Hutama
|
Pengembang
properti kota Kasablanka
|
Jakarta
|
2012
|
99.99
|
3,222,065
|
PT
Pakuwon Sentra Wisata
|
Surabaya
|
tidak
aktif
|
99.99
|
37,716
|
|
PT
Pakuwon Regency
(PT Regency Laguna Jasamedika) |
Surabaya
|
tidak
aktif
|
51
|
37,801
|
|
PT
Grama Pramesi Siddhi
|
Pegembang
properti
|
Jakarta
|
belum
|
51
|
150,568
|
Pakuwon
Prima Pte Ltd.
|
Investasi,
perdagangan dan konsultasi
|
Singapore
|
2014
|
100
|
2,581,851
|
Artius
Grandis Pte Ltd. *
|
Investasi,
perdagangan dan konsultasi
|
Singapore
|
2014
|
100
|
2,490,581
|
PT
Centrum Utama Prima
|
Pegembang
properti
|
Jakarta
|
belum
|
70
|
605,253
|
PT
Pakuwon Permai
|
Pegembang
properti Supermall Pakuwon Indah
|
Surabaya
|
2003
|
67.13
|
2,897,670
|
PT
Dwijaya Manunggal **
|
Pegembang
properti Royal Plaza
|
Surabaya
|
2006
|
75
|
415,340
|
PT
Pakuwon Sentosa Abadi **
|
Pegembang
properti Blok M Plaza
|
Jakarta
|
1991
|
99.92
|
899,953
|
PT
Permata Berlian Realty ***
|
Servis
apartemen Somerset
|
Jakarta
|
2007
|
99.99
|
534,212
|
Eiffel Tedja Direktur
Analisis Risiko
a. Analisis
Rerata dan Standar Deviasi Return Saham dan Return Pasar serta Beta Saham Perusahaan
b. Faktor-faktor
yang mempengaruhi pergerakan return saham
dan return pasar
Ø Inflasi
Inflasi menyebabkan
kecenderungan peningkatan harga produk secara keseluruhan dan berdampak pada
pendapatan. Tingginya inflasi diikuti dengan meningkatnya risiko investasi
sehingga rate of return dari investor
akan menurun. Bisa dikatakan inflasi berpengaruh negatif terhadap rate of return.
Ø Tingkat
Suku Bunga
Dalam kenaikkan suku bunga,
para pemegang saham akan menahan sahamnya sampai tingkat suku bunga kembali
lagi ke kondisi yang dianggap normal. Investor akan lebih menyukai untuk
berinvestasi di bank daripada di pasar saham dengan tingkat suku bunga tinggi.
Ø Nilai
Tukar
Apabila nilai tukar rupiah
melemah terhadap US $, maka pasar modal akan tidak menarik bagi para investor.
Berkurangnya investor tentu secara tidak langsung akan mengurangi rate of return perusahaan.
Ø ROA
Meningkatkan ROA berarti
meningkatkan pendapatan bersih yang artinya meningkatkan penjualan juga.
Semakin tinggi ROA, semakin menarik pula suatu perusahaan di mata investor.
Tentu saja semakin banyak investor yang mempercayakan modalnya pada suatu
perusahaan, return saham perusahaan akan semakin tinggi dan begitu pula
sebaliknya.
Ø DER
Perusahaan-perusahaan dengan
tingkat profitabilitas tinggi akan cenderung mempunyai hutang yang sedikit
karena perusahaan membutuhkan pendanaan eksternal yang lebih sedikit. Apabila
DER tinggi berarti beban perusahaan makin besar dan akan mengurangi profit
perusahaan.
Ø Size
Perusahaan yang besar akan
memiliki pertumbuhan yang relatif besar, sehingga return saham perusahaan besar akan lebih besar dibandingkan perusahaan
kecil.
c. Analisis
risiko bisnis perusahaan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
Ø Resiko
Eksternal
Bergerak
di bidang properti merupakan bisnis yang menjanjikan pada era globalisasi ini.
Mengingat pembangunan kota yang semakin hari semakin gencar seperti mal, hotel,
real estate. Namun, karena bisnis ini
semakin menggiurkan, semakin banyak pula pesaing yang dihadapi oleh PT Pakuwon
Jati. Selain itu, faktor alam yang tidak menentu seperti bencana alam,
merupakan risiko yang signifikan bagi penggerak bisnis properti.
Ø Resiko
Internal
Banyaknya
bisnis unit yang dimiliki Pakuwon Jati membuat perusahaan harus membagi-baginya
lagi sehingga SDM berkualitas sangat berperan dan butuh jumlah yang besar.
Pengendalian SDM inilah yang sangat berisiko karena tentu saja membutuhkan
skill marketing yang tinggi. Sedangkan untuk pencarian SDM dengan kualifikasi
seperti itu tidaklah mudah.
Analisis Portfolio
Bisnis dengan BCG
Matrix
PT Pakuwon Jati menempatkan produk ke dalam
Matriks BCG dalam empat kategori:
a) Question
Mark : Hunian Grand Pakuwon
Karena memiliki posisi pangsa
pasar yang masih mempunyai market share rendah, tapi demannya udah
kelihatan banyak, sehingga market growthnya tinggi.
b) Star
: Pusat Perbelanjaan Kota Kasablanka
Karena market share sudah
dominan, tapi growth masih banyak, advertising bisa seperlunya
saja, penambahan fitur minor bisa dilakukan, kerjasama juga bisa digiaatkan
lagi dalam promosi. Pusat perbelanjaan kota kasablanka ini memerlukan biaya
yang tinggi untuk melawan kompetisi dan mempertahankan tingkat pertumbuhannya.
c) Cash
Cows : Sheraton Surabaya Hotel
Karena mempunyai market share
yang tinggi dan growth yang cukup baik. Untuk mempertahankan produk, PT Pakuwon
Jati dapat menjaga stabilitas dari tingkat pemasaran produk dan harga.
d) Dog
: Apartemen Someset Berlian
Karena tingkat pertumbuhan
suatu produk masih sangat rendah dan market sharenya juga masih rendah. Someset
Berlian Apartemen dipertahankan untuk menyediakan pekerjaan dan sinergi yang
memungkinkan dengan unit bisnis lainnya, namun sebenarnya tidak menghasilkan
uang untuk perusahaan dan seharusnya dijual saja. Unit bisnis ini digunakan
oleh para investor untuk menilai seberapa baik sebuah perusahaan di-manage.
Data
Unit Bisnis (SBU) Atau Produk Perusahaan
Pelaksanaan
Program Tanggung Jawab Sosial didasarkan pada kesadaran bahwa keberhasilan
dalam melakukan bisnis tidak hanya ditentukan oleh Perusahaan manajemen yang
baik dan kinerja operasional, tetapi juga karena dukungan dari masyarakat.
Perusahaan mendefinisikan CSR sebagai upaya untuk membangun hubungan yang
harmonis dan saling dengan lingkungan dan masyarakat sekitar operasi
perusahaan.
Berikut
ini adalah beberapa kegiatan CSR bahwa Perusahaan dilakukan:
a. Upacara
simbolis dari awal renovasi Aisyah TK dan SMP Muhammadiyah 3 Surabaya, program
CSR bersama sebagai kerja sama antara PT Pakuwon Jati dan Bank Mandiri, pada 29
Desember 2015.
b. Pada
tanggal 25 Desember 2015 Natal, Royal Plaza mengundang 100 anak-anak dari panti
asuhan Kristen untuk merayakan perayaan Natal bersama-sama
c. Pada Oktober
2015, Sheraton Surabaya Hotel & Towers memegang Run Berikan acara dengan
partisipasi dari sekitar 1.000 pelari. Dana yang berasal dari acara tersebut
akan disumbangkan untuk penderita kanker payudara.
d. Tunjungan
Plaza diundang anak yatim untuk menghadiri Barney Live Show di Atrium Tunjungan
Plaza 3 pada September 2015.
e. Untuk
merayakan Idul Adha, pada 24 September 2015 Supermal Pakuwon Indah melalui
Masjid Al Ghuroba menyumbangkan satu sapi dan 12 ekor kambing sebagai kurban
untuk dibagikan bagi warga setempat dan panti asuhan.
f. Tunjungan
Plaza mengundang 200 anak-anak dari beberapa panti asuhan di Surabaya untuk
menyanyi dan menari dengan Barbie pada tanggal 30 Juni 2015. Dalam acara ini,
Pakuwon didistribusikan goodie bag terdiri dari makanan buka puasa dan
tunjangan. Selain itu, Pakuwon juga diserahkan bantuan untuk lima panti asuhan
berpartisipasi dalam acara ini.
g. Untuk
merayakan Idul Fitri, tim Sheraton mengadakan acara pembersihan di dua masjid
di dekat hotel. Kegiatan tersebut dilakukan dua minggu sebelum Idul Fitri.
h. Pada 2015,
Kota Kasablanka diadakan beberapa acara ZCSR, termasuk acara donor darah yang
diselenggarakan bekerjasama dengan Tupperware bulan Juni 2015 dengan
partisipasi dari 7.000 donor. Additinally, Kota Kasablanka juga memprakarsai
origami acara kertas pembungkus dengan Sushi Tei. Setiap origami adalah sebesar
Rp 100 donasi yang akan diberikan kepada Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia
(YKAKI). Acara ini memenangkan penghargaan MURI untuk sebagian origami yang dibuat.
Kota Kasablanka juga bekerja sama dengan L'Occitane untuk merayakan Hari
Penglihatan Dunia dengan memberikan sumbangan € 1 dari masing-masing peserta
untuk L'Occitane Foundation.
i. Di bulan
suci Ramadhan 26 Juni sampai 10 Juli 2015, Royal Plaza diadakan melanggar
peristiwa cepat dengan 400 anak yatim pada setiap hari Kamis dan Jumat. Selama
acara, dijuluki sebagai Royal Plaza Berbagi, Royal Plaza juga menyerahkan paket
sekolah untuk anak-anak dari Yayasan Nurul Hayat, YDSF, Haromain dan Yatim
Mandiri.
j. Pada bulan
Ramadhan, Masjid Al-Hijrah di Royal Plaza juga diadakan acara berbuka puasa
dengan panti asuhan dan menyerahkan paket sekolah untuk 50 anak yatim piatu
dari Yayasan El-Rahma Pagesangan pada 25 Juni 2015.
k. Supermal
Pakuwon Indah mengundang 100 anak yatim untuk dihibur di Hello Kitty 'One Kind
Thing' Live Show acara pada tanggal 17 Juni 2015. Setiap anak membawa tas
goodie rumah makanan ringan dan aksesoris Hello Kitty serta tunjangan. Dalam
acara ini, Supermal Pakuwon Indah juga menyerahkan bantuan uang tunai dan
mengundang pelanggan untuk menyumbangkan buku anak-anak untuk Yayasan Yatim
Mandiri.
l. Untuk
memperingati Dunia Donor Darah Hari, BNI dan Gandaria City mengundang semua
pelanggan untuk menyumbangkan darah mereka pada Minggu, 14 Juni, 2015 mulai
14:00-17:00 waktu setempat. Acara sukses dihadiri oleh Tribuana Tunggadewi, BNI
Vice President Divisi Corporate Communication, yang juga berpartisipasi dalam
acara donor darah. Acara ini mendapatkan respon yang luar biasa dari pengunjung
Gandaria City yang menyumbangkan darah mereka.
m. Tim Sheraton
dan Earth Hour Komunitas Surabaya meluncurkan program konservasi mangrove di
Surabaya pada April 2015.
n. Menyediakan
bantuan untuk renovasi balai pertemuan masyarakat setempat terletak dekat
Supermal Pakuwon Indah dan mendistribusikan bantuan untuk banjir korban di
Jakarta melalui Masjid Al-Ikhlas, Kota Kasablanka.
o. Mengundang
anak-anak dari panti asuhan untuk menghadiri dan bersenang-senang di berbagai
acara karakter acara seperti Benno Enam dan Hi-5 konser
p. Untuk memperingati
hari Kesadaran Kanker Payudara, Sheraton Surabaya Hotel and Towers bekerja sama
dengan Rumah Sakit Onkologi Surabaya dan RRS (Mencapai Pemulihan Surabaya) dari
Yayasan Kanker Indonesia mengadakan seminar tentang deteksi dini kanker
payudara dan pameran foto bertajuk "Satu Hati. "
q. Untuk
menunjukkan dukungan untuk orang buta selama perayaan Hari Penglihatan Dunia
2014, Kota Kasablanka bekerja sama dengan L'Occitane untuk memegang "Buku
untuk Tunanetra" acara, yang mengumpulkan 2.000 relawan untuk mengetik
ulang buku-buku yang kemudian dikonversi menjadi Braille dan didistribusikan
untuk buta.
r. Melalui
Cinta Donasi 2014: "Tunjukkan Cinta Anda, Simpan Hidup mereka" acara,
Kota Kasablanka mengundang generasi muda Indonesia untuk mempertahankan gaya
hidup peduli sehat dan sosial dalam donor darah yang diselenggarakan
bekerjasama dengan Indonesia Termofilik Masyarakat (HMHI) dan didukung oleh
Palang Merah Indonesia. Cinta Donasi 2014 berhasil mengumpulkan 401 kantong
darah yang disumbangkan ke HMHI tersebut.
s. Perpanjangan
jalan dan pembangunan drainase Jalan Prof. Dr. Satrio, di depan Kota Kasablanka
untuk 800 meter panjang, dimaksudkan untuk mendukung pemerintah provinsi DKI
Jakarta untuk meningkatkan aksesibilitas di sepanjang jalan itu.
t. Pemberdayaan
bantuan anak usia dini dan Peningkatan Sekolah di kawasan Pantai Timur Pusat
Pakuwon City pada 10 April 2013
Pengelolaan risiko jangka panjang perusahaan
Tujuan dan
kebijakan manajemen risiko keuangan Grup adalah untuk memastikan bahwa sumber
daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis,
serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit dan risiko
likuiditas. Grup beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan
Direksi.
-
Manajemen risiko mata uang asing
Grup
terekspos terhadap pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asing terutama
dikarenakan transaksi yang didenominasi dalam mata uang asing seperti pinjaman
dan bunga pinjaman yang didenominasi dalam mata uang asing.
-
Analisis sensitivitas mata uang asing
Grup
terutama terekspos terhadap US$. Posisi aset dan liabilitas moneter Grup pada
31 Desember 2015 dan 2014. Tabel berikut merinci sensitivitas Grup terhadap
peningkatan/penurunan 4% (2014: 5%) dalam Rp terhadap mata uang asing yang
relevan. 4% pada 2015 dan 5% pada 2014 adalah tingkat sensitivitas yang
digunakan ketika melaporkan secara internal risiko mata uang asing kepada para
karyawan kunci, dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang
mungkin terjadi pada nilai tukar valuta asing. Analisis sensitivitas hanya
mencakup item mata uang asing moneter yang ada dan menyesuaikan translasinya
untuk perubahan 4% dan 5% masing-masing pada tahun 2015 dan 2014 dalam nilai
tukar mata uang asing. Analisis sensitivitas meliputi pinjaman eksternal. Jumlah
positif di bawah ini menunjukkan peningkatan laba dimana Rp menguat 4% dan 5%
terhadap mata uang yang relevan. Untuk pelemahan 4% dan 5% dari Rp terhadap
mata uang yang relevan, akan ada dampak yang dapat dibandingkan pada laba, dan
saldo di bawah ini akan menjadi negatif.
2015 2014
Rp'000 Rp'000
Laba bersih
tahun berjalan 66.727.542
108.341.975
Hal ini terutama disebabkan oleh eksposur terhadap
saldo utang dalam mata uang US$ pada akhir periode pelaporan. Grup melakukan
transaksi derivatif untuk melakukan lindung nilai atas nilai tukar Rupiah
terhadap US Dollar untuk meningkatkan kemampuannya mengelola resiko fluktuasi
nilai tukar mata uang sebagai bagian dari Notes 2019.
-
Manajemen risiko tingkat bunga
Risiko suku
bunga mengacu pada risiko nilai wajar dari arus kas masa depan dari instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan pada suku
bunga pasar. Grup terpapar pada risiko suku bunga pasar terkait dengan pokok
utang bank yang memiliki tingkat bunga mengambang dan termasuk dalam tabel
risiko likuiditas Untuk mengelola risiko tingkat bunga, Grup memiliki kebijakan
dalam memperoleh pembiayaan yang akan memberikan campuran yang sesuai tingkat
suku bunga mengambang dan tingkat bunga tetap dan melakukan pengawasan terhadap
pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Perusahaan
serta kombinasi pinjaman suku bunga tetap dan mengambang yang tepat.
-
Analisis sensitivitas suku bunga
Analisis
sensitivitas di bawah ini telah ditentukan berdasarkan eksposur suku bunga pada
akhir periode pelaporan. Untuk liabilitas tingkat bunga mengambang, analisis
tersebut disusun dengan asumsi jumlah liabilitas terutang pada akhir periode
pelaporan itu terutang sepanjang tahun. Kenaikan atas penurunan 10 basis poin
(2014: 50 basis poin) digunakan ketika melaporkan risiko suku bunga secara
internal kepada karyawan kunci dan merupakan penilaian manajemen terhadap
perubahan yang mungkin terjadi pada sukubunga.
Jika suku bunga lebih tinggi/rendah 10 dan 50 basis
poin dan semua variabel lainnya tetap konstan, laba Grup setelah pajak untuk
tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing akan turun/naik
sebesar Rp 1.748.057 ribu dan Rp 5.661.500 ribu. Halini terutama disebabkan
oleh eksposur Grup terhadap suku bunga atas pinjamannya dengan suku bunga
variabel.
-
Manajemen risiko kredit
Risiko
kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi kewajiban
kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Grup. Saldo piutang dinyatakan
pada Catatan 7 dan 10.
Risiko kredit Grup terutama melekat pada rekening
bank, deposito berjangka, piutang usaha dan lain-lain. Risiko kredit pada saldo
bank dan deposito tidak besar karena Grup menempatkan saldo bank dan deposito
berjangka pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya. Grup
meminimalisasi risiko kredit atas piutang usaha yang timbul dari pembeli
properti dengan mengenakan denda atas keterlambatan pembayaran, pembatalan
penjualan dengan denda pembatalan dan Grup dapat mengambil kembali properti
yang bersangkutan apabila pelanggan gagal membayar kewajiban cicilannya. Untuk
risiko kredit yang timbul dari penyewa properti investasi dilakukan dengan cara
meminta penyewa untuk memberikan deposit dalam bentuk tunai, serta membayar
uang muka sewa sebelum masa sewa berlaku, serta Grup dapat menghentikan semua
pelayanan ke unit yang disewakan jika penyewa tidak membayar tagihan sesuai
waktu yang ditentukan. Grup memiliki kebijakan untuk memperoleh pertumbuhan
pendapatan yang berkelanjutan dengan meminimalkan kerugian yang terjadi karena
eksposur risiko kredit. Karena itu, Grup memiliki kebijakan untuk memastikan
bertransaksi dengan pelanggan yang memiliki sejarah dan reputasi kredit yang
baik. Manajemen melakukan pengawasan secara terus menerus untuk mengurangi
eksposur risiko kredit. Piutang usaha atas penjualan entitas anak pada tanggal
pelaporan sebagian besar merupakan selisih pengakuan pendapatan berdasarkan
persentase penyelesaian proyek setelah dikurangi dengan bagian yang telah
dibayar oleh pembeli.
-
Manajemen risiko likuiditas
Tanggung
jawab utama manajemen risiko likuiditas terletak pada dewan direksi, yang telah
membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk persyaratan
likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah dan panjang. Grup mengelola
risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam
memenuhi komitmen Grup untuk operasi normal dansecara rutin mengevaluasi
proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset
dan liabilitas keuangan.
Tabel risiko likuiditas dan suku bunga Liquidity and
interest risk tables Tabel merinci sisa jatuh tempo kontrak untuk liabilitas
keuangan dengan periode pembayaran yang disepakati Grup. Tabel telah disusun
berdasarkan arus kas yang tidak di diskontokan dari liabilitas keuangan berdasarkan
tanggal terawal di mana Grup dapat diminta untuk membayar. Tabel mencakup arus
kas bunga dan pokok. Sepanjang arus bunga tingkat mengambang jumlah tidak
didiskontokan berasal dari kurva suku bunga pada akhir periode pelaporan. Jatuh
tempo kontrak didasarkan pada tanggal terawal di mana Grup mungkin akan diminta
untuk membayar.
-
Manajemen Risiko Modal
Grup
mengelola risiko modal untuk memastikanbahwa mereka akan mampu untuk
melanjutkan keberlangsungan hidup dan memaksimalkan keuntungan para pemegang
saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Grup terdiri
dari kas dan setara kas pinjaman dan ekuitas pemegang saham induk, yang terdiri
dari modal yang ditempatkan, tambahan modal disetor, saldo laba dan kepentingan
nonpengendali.
Dewan Direksi Grup secara berkala melakukan review
struktur permodalan Perusahaan. Sebagai bagian dari review ini, Dewan Direksi
mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.
Kesimpulan
è Dalam pergerakan saham PT Pakuwon
Jati, Tbk :
Mengalami
peningkatan setiap tahunnya. Meski tidak dapat dipungkiri naik-turun pergerakan
saham tetap terjadi. Bahkan, di waktu-waktu tertentu saham perusahaan mengalami
penurunan yang sangat drastis. Namun, kenaikan pergerakan saham perusahaan ini
merupakan sinyal yang bagus bagi para investor untuk menanamkan modal di PT
Pakuwon Jati, Tbk. Hal ini ditunjukkan dengan semakin meningkatnya investasi di
bidang properti. Selain itu dividen yang didapatkan per lembar saham juga
mengalami peningkatan tiap tahunnya. Jadi, para investor tidak perlu ragu untu
menanamkan modal di PT Pakuwon Jati, Tbk.
Tujuan
utama perusahaan adalah mensejahterakan share holder. Kinerja perusahaan
dalam mewujudkan tujuan tersebut dapat dilihat melalui berbagai aspek-aspek
analisis kondisi keuangan. Hal tersebut juga dapat dilihat dari laporan
keuangan perusahaan yang diterbitkan setiap tahunnya. Kinerja perusahaan yang baik
berdampak pada meningkatnya kondisi keuangan perusahaan. Jika kondisi
perusahaan baik, akan berdampak pada meningkatnya harga saham perusahaan.
Meningkatnya harga saham perusahaan juga disebabkan oleh peningkatan jumlah
investor. Karena para investor yakin jika dia akan mendapatkan return yang
besar dari perusahaan. Hal ini akhirnya berdampak pada return saham perusahaan
yang semakin meningkat.
è Dalam Unit Bisnis Perusahaan :
·
Harga sewa, Service Charge, Petugas Keamanan dalam menangani
masalah keamanan, Tata letak ruang/stan di pusat perbelanjaan, Luas dan bentuk
ruang/stan, Lokasi pusat perbelanjaan, dan Aktivitas pemasaran. Ketujuh faktor
tersebut merupakan faktor paling dominan mempengaruhi penyewa dalam mengambil
keputusan menyewa ruang di Plaza Tunjungan IV. Nilai kepentingan yang paling
tinggi adalah faktor Lokasi pusat perbelanjaan.
·
Harga Sewa, Lokasi pusat perbelanjaan, Tata letak ruang/stan
di pusat perbelanjaan, Keberadaan penyewa utama, dan Aktivitas pemasaran.
Kelima faktor tersebut merupakan faktor paling dominan mempengaruhi penyewa
dalam mengambil keputusan menyewa ruang di Supermal Pakuwon Indah. Nilai kepentingan/harapan
tertinggi adalah faktor Lokasi pusat perbelanjaan.
·
Dari proses analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi
penyewa Supermal Pakuwon Indah dalam menyewa ruang ritel tersebut, didapatkan 2
faktor yang kurang memuaskan bagi konsumen, yaitu Harga Sewa, dan Lokasi pusat
perbelanjaan. Nilai persepsi yang paling rendah adalah faktor Lokasi pusat
perbelanjaan.
Daftar Pustaka
http://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/fe3/article/viewFile/4304/1308
Tidak ada komentar:
Posting Komentar